[Roleplay] Jewellry Hunting

"Silahkan saja..." kata Hikari cuek.

"oke,"jawab Gwen. Gwen menunjukan tubuh aslinya dan melepaskan kulitnya..saat melepaskan kulitnya tubuhnya mengeluarkan cahaya yang sangat terang sehingga Hikari kesilauan. Saat berubah menjadi annodyte tubuhnya lebih tinggi,dan suaranya lebih berat. Setelah berubah,ia melepaskan tubuh mereka dari ikatan besi.

"Bagus..." komentar Hikari "Sebaiknya kita menghentikan orang tadi...siapa lah namanya, Hex-san? Yah... pokoknya kita harus hentikan orang itu" kata Hikari.

"umm..aku tidak yakin..."gumam Gwen

"Kau... bisa dalam bagian segel-menyegel kan? Kalau kamu bisa membuka segel tak ada artinya tidak bisa menutup segel!" maki Hikari.

"tidak semudah yang kau pikirkan...aku butuh saudara kembarku untuk menutup segel itu,"jawab Gwen

"Cara memanggilnya?" tanya Hikari.

"mungkin aku bisa menutup segelnya sendiri jika aku mau bekerja keras...baiklah..tapi kita tidak boleh ketahuan,"jawab Gwen

"Baiklah... sementara aku mengalihkan perhatian orang itu kamu yang akan menutup segelnya" Hikari memberikan alat komunikasi lalu pergi.

"Ah... kau masih berani datang ke sini?" Hex tersenyum mengejek "Siapa bilang aku takut?" balas Hikari tak kalah tajam.

"Fire: Cannon Ball!" seru Hikari menyerang "Kuharap Gwen segera menutup segelnya..." batinnya.

Gwen berusaha menutup segelnya..namun iya menjadi kecil dan tak berdaya karena ayahnya.

DEG!!! "Se..semoga Gwen benar-benar bisa menutup segel itu, aku merasa... feelingku tidak baik..." pikir Hikari khawatir.

"Kutemukan juga kau!" seru Hex "Water : Javelin!" seru Hikari kemudian kabur jauh dari arah Gwen.

"ahhh!!"seru gwen sambil melindungi dirinya dengan manna shieldnya. Gwen berkata,"huhhh..ini tak semudah yang kupikirkan!"

Tessa, ngapain lu lindungin Hikari ?!?! Kan kita beda tempat, aku lagi sama Hex, kamu lagi di daerah portal! Gimana sih!?
=========================================================================================
Hikari kembali meloncat agar tenaga Hex berkurang "H...haus..." pikir Hikari mengambil botol minumnya dengan susah payah karena sedang meloncat-loncat.

Ia meminum airnya sampai habis "Hh... serangan berikutnya... Fire : Fire Hell!" seru Hikari.

Sorry Mar,gw lupa...gw bacanya Hikari kabur jauh KE ARAH GWEN bukan DARI ARAH GWEN jadi nanti gw ganti.

===========================================================================================

Gwen mengambil buku mantera sihirnya dan menggunakan manteranya,"Quis Quondam Eram Afflictus..Iam Vicis Mos Redintegro.." belum selesai membaca manteranya,Hex tiba-tiba menyerangnya.

"Huh! Mau kemana kau kabur, tua bangka? Saking tak kuat melawanku kamu mau kabur?" Hikari memanas-manasi Hex "AkH!" ia kena serangan Hex "Tiada ampun!" seru Hikari.

"Frasa tanpa henti!!!!" serunya.

"Ayah!! Kau bukan ayahku!! jangan menghalangiku membaca mantera!" Seru Gwen. Ayahnya berusaha menyerang Gwen agar ia tidak menutup segelnya. Gwen terus melindungi dirinya dengan manna shieldnya dan berkata,"Quis Quondam...AKKHH!!" tenaga Gwen hampir habis,tetapi ia tetap berusaha.

"4 Element Prison!" Hikari membuat penjara 4 lapis dari 4 elemen.

"Dengan begini ia akan terkurung sementara" ucap Hikari.

Hikari pergi ke tempat Gwen "Gwen!" ia menyerang ayah Gwen "Tch!" desah Hikari karena serangannya tidak terkena sepenuhnya.

"Hikari!! awas..!! Hex lolos dan menyerangmu!!" Seru Gwen sambil melindungi Hikari dengan manna shieldnya.

Tess, kelemahannya tuh urusin kelemahan tokohmu saja, gak usah ngurusin kelemahan tokoh orang, kalau gitu tokoh gua lemah banget dong? udah pake 4 lapis elemen masih gak bisa? kalau kayak gitu ini RP sampe kapan pun gak bakal selesai
=========================================================================================
"Terimakasih!" ucap Hikari "Payah! Frasa, Tanpa Henti" seru Hikari, Kekuatan terus menyerang... seketika Hex mati tergeletak.

"Hikari...aku punya ide!! mendingan kamu cari titik kelemahannya si Hex dan menyerangnya!! pasti berhasil!!" Seru Gwen....

Tessa, gak liat tulisan diatas? HEX MATI TERGELETAK
===================================================================
"Tenang saja dia sudah mati" ucap Hikari.

kan ceritanya gw gak tau, Maria... -_-

===========================================================================================

"Ah...baguslah...lebih baik kau bantu aku menahan ayahku ini,"ujar Gwen.

"Hm..." Hikari membantu Gwen menahan ayahnya "Jadi... ayahmu ini akan kemana?" tanya Hikari,

"sstt!!! aku berusaha berkonsenterasi! Quis quondam eram afflictus,iam vicis mos redintegro...quis venit pro.mus nus quam ese,"ucap Gwen sambil berharap agar manteranya berhasil.

Hikari hanya diam lalu membuat sebuah tandu dari bahan tanah "Element: Earth" ucapnya pelan seketika salah satu panahnya berubah menjadi sebuah tandu dari tanah. Sementara untuk meletakkan ayah Gwen, berat sih...