[Roleplay] Jewellry Hunting

saat sedang mengambil berlian,tiba-tiba ada getaran di gua itu seperti ada yang mendekat. Tiba-tiba,ia melihat monster raksaksa yang tiba-tiba menghampirinya,monster itu terlihat menyerampak dan Gwen tiba-tiba berkata,"ahhh!!!!mau apa kau!!"

Hikari merasakan feeling yang tidak enak, tetapi ia hanya menepis perasaan itu "Feeling ini harus ditepis... aku tidak boleh terus menangis karena ayah dan ibu pergi..." bisiknya hampir menangis.

Sementara itu,monster yang mendekatinya itu mengingatkannya kembali pada masa lalunya denga sahabatnya Jessica,Gwen langsung menangis. Ia kira monster itu akan menyerangnya.Ia menyesal karena sudah mengkhianati sahabatnya sendiri dan pergi meninggalkannya. Gwen berkata,"aku mengerti. Seharsusnya aku ubah sikapku. Aku terlalu senang dengan kekuatan baruku. Aku jadi mengkhianati Jessi.."

Hikari yang sudah membuat kloning dari panah spirtualnya mendengar apa yang terjadi lewat kloning itu "Hm... akhirnya dia sudah mengerti, ia terlalu memikirkan kekuatannya... bahkan sampai melupakan tentang kelemahannya..." ucap Hikari.

"Iya kan.. Jessi?" Hikari melihat foto Jessi, kenalannya sesama dimensional traveler.

Sementara itu di gua,"Tapi kau tau kenapa monster aneh!! Jessi sekarang menjadi sombong dan angkuh,ia bahkan tidak pernah menghiraukan ku!! Aku mengkhianatinya karena ia meninggalkan ku!!" Seru Gwen. Monster itu hanya diam dan tidak berkata apa-apa. "Hei Monster!! Apa kau bisu!!" Seru Gwen lagi. Monster itu hanya meninggalkannya dan memberikannya Kalung dengan bentuk bunga annodyte. Lalu,Gwen pergi melanjutkan perjalanannya.

"Master... saya telah kembali..." ucap kloning yang dibuat Hikari "Ya, menurutnya Jessi sudah menjadi angkuh ya...? Padahal Jessi melakukan itu karena suatu masalah..." Hikari meraih secarik kertas dan menulis.

Gwen, aku tahu tentang Jessi... ia kenalanku di dunia dimensi, kita sesama dimensional traveler. Sebenarnya Jessi melakukan itu karena ada seseorang yang iri pada kekuatan mu, lalu ia bermaksud membunuhmu, tetapi Jessi tau akan hal itu. Jika Jessi menghalangi orang itu maka Jessi dan dia akan mati. Cara satu-satunya adalah menjadi angkuh dan meninggalkanmu jadi kau akan tersakiti. Aku tau tentang ini saat berbicara dengan Jessi di suatu dimensi. -Hikari-

Hikari meraih panah spirtualnya untuk membuat satu kloning lagi "kalian berdua, coba untuk menyampaikan surat ini pada Gwen tanpa diketahui" kloning anjing dan kloning Hikari mengangguk.

Sesampai disana kloning anjing mengendus kaki Gwen, ia memberikan sebuah kertas sementara kloning Hikari mengintai.

"hi buddy,ada apa? ohh..ada surat untuk ku ya? Terima kasih,"ucap Gwen. "Hmmm...ini dari Hikari..huh!! Dia tidak tau. Aku kan sudah lama mengenal Jessica,bahkan aku bisa baca pikirannya. Buddy,tolong sampaikan pesanku ini ya pada Hikari..aku kirim pesan ku melalui pikiran mu,karena aku tidak bawa kertas. Hikari,aku sudah tidak peduli. Aku juga tahu siapa yang iri dengan ku. Namanya Angel. Dia seorang penyihir yang berusaha membunuhku. Bahkan,ia menghipnotis Jessica supaya menyerangku. Angel juga pernah berusaha mengambil kekuatanku. Tapi aku berhasil merebutnya kembali dengan sihirku," Ucap Gwen sambil mengirimkan pesannya ke pikiran anjing itu.

"Master...." sebuah surat tergigit olah anjing itu "hm" Hikari membuat portal dimensi dan masuk kedalamnya, ia berjalan beberapa langkah dan keluar dari portal dimensi itu "Gwen... kalau begitu kenapa kau benci pada Jessi?" tanya Hikari mengagetkan Gwen karena datang secara tiba-tiba.

"Karena ia menjadi pengikut Angel dan menyerangku sampai ada bekas kutukan di tangan ku yang tidak bisa hilang! Sebaiknya aku pergi dari sini! Abeo Exorior!!" Seru Gwen yang baru saja mengucapkan mantera teleportasi dan menghilang begitu saja ketika Hikari datang.

"Dasar, dia sendiri yang bilang bahwa Jessi dihipnotis... bodoh..." Hikari pergi dari sana.

Ia membaca pikiran Hikari saat pergi,"huh!! aku kan memang bilang dia dihipnotis,tapi ini keterlaluan!! ia tidak tahu bahwa dengan kutukan ku uncle Hex bisa saja melacak ku dan membuatku lemah karena kutukan ku! Dan aku bisa ditangkap dan dipaksa untuk membuka portal penjara ayahku sang monster jahat itu!!" Seru Gwen sambil bersembunyi di sebuah hutan terlarang.

"Hutan terlarang... hebat sekali dia" ucap Hikari duduk di gua itu "Aku tidak tahu harus apa..." ucap seorang gadis "Jessi, untunglah kamu bisa sadar" ucap Hikari walau menerawang keatas.

"Aku hanya punya sedikit waktu, tolong sampaikan pada Gwen untuk membunuhku aku sudah jadi sahabat yang payah..." ucap Jessi saat kesadarannya makin mengikis "Hipnotis yang diberi ini terlalu kuat, aku pergi" ucapnya pergi ke dimensi lain.

"Sampaikan yang tadi kamu dengar... kloning diriku..." ucap Hikari "baik, master..." ucapnya lalu bertemu dengan Gwen.

Sementara itu,Gwen baru sadar bahwa ia membawa dirinya ke hutan terlarang. Ia langsung pergi ke hutan lain yang lebih aman,namun,malah sebaliknya. Paman Hex berhasil menemukannya..Gwen berusaha berlari secepat mungkin sambil berteriak,"TOLONG!!'' sayangnya tidak ada yang mendengarnya. Akhirnya,paman Hex berhasil menangkapnya. Gwen tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya pasrah.

Kloning Hikari segera menendang tenguk paman Hex "Lepaskan Gwen..." ucapnya, sayangnya Gwen tak sadar itu kloning Hikari.

paman Hex memegang kutukan di tangannya dan mmbuat Gwen menjadi lemah..ia memaksa Gwen untuk membuka segel portal ayahnya yang ingin menguasai dunia itu. "Lepaskan aku!! Aku tidak akan pernah menggunakan mantera ku untuk melakukan itu!!" Seru Gwen sambil berusaha melepaskan diri. Sayangnya ia tidak bisa menggunakan manna/sihirnya karena telah di kutuk. Ia berkata pada kloning Hikari,"Pergi,selamatkan dirimu!" Lalu kloning Hikari itu langsung pergi.

"Master..." ucap kloning Hikari "Aku yang akan pergi..." Hikari membuka portal dan seketika sampai di tempat Gwen "Hai, Gwen..." ucap Hikari tanpa memerhatikan suasana lalu mengambil senjatanya.

"Aktifkan frasa..." ucap Hikari menutup matanya "tanpa henti!" serunya, seketika paman Hex berada dalam situasi diserang panah spirtual dengan berbagai elemen tanpa henti, sementara Hikari menolong Gwen "tidak apa-apa?" tanya Hikari.

Gwen terlihat sangat lemah dan berkata,"uhhh..Hikari..Hikari!!!! Apa yang kaulakukan..!! cepat pergi dari sini!!" Tiba-tiba paman Hex menudungkan kekuatannya ke leher Hikari dan akan membunuhnya dan berkata,"Buka segel itu jika kau ingin temanmu selamat!!" "Baiklah!! kulakukan yang kau mau!! tapi lepaskan dia!!"seru Gwen..Hikari pun dilepaskan dan di buang ke luar. Gwen pun terpaksa membuka segel itu dengan menyerahkan kekuatannya.

"Dasar!" seru Hikari, saat portal hampir terbuka Hikari menarik busurnya "Frasa, Tanpa Henti!!!!" serunya, segala elemen mulai menyerang tanpa henti.

Mungkinkah berhenti? Tidak, sebelum Hikari mengatakan untuk berhenti, elemen terus menyerang "Kalau terlalu lama, aku bisa pingsan..." ucap Hikari menahan lemas.

Sementara Hex sudah sekarat Hikari menghentikan serangannya "ukh..." rintihnya menahan tubuhnya untuk pingsan "BRUK!!!!" Hikari pingsan.

Akhirnya,Hikari dan Gwen bersama2 ditangkap oleh Hex..

"Dasar!" seru Hikari "Apa maksudmu menangakap Gwen!? Walau begitu tidak usah seperti itu!" maki Hikari.

"sudahlah Hikari..aku menyerah..dunia ini sudah hancur..segel ayahku telah dibuka.." ujar Gwen

Seketika angin menghempaskan dirinya di hutan itu "Cih... segelnya terbuka, sialan..." geram Hikari.

"Sekarang aku berharap ada yang menolong kita.." gumam Gwen

"Yang benar saja,,, kau menyerah, dan tak ada yang akan menolong kita! Kita harus berusaha!" maki Hikari "Aku minta manna milikmu, mungkin saja bisa menguatkan panah elemen" ucap Hikari.

"hahaa...manna itu cuma bisa diserap oleh seorang annodyte,Hikari..sebenarnya aku bisa saja melepaskan kita..tapi dengan tubuh annodyte ku yang asli..jadi jangan kaget ya kalau aku melepaskan kulit manusiaku.." Jawab Gwen.